21-10-2011 hari ini Jawa Pos memberikan artikel yang bisa membuat pembacanya miris. Di Foshan, Guangdong, Cina, 13-10-2011 ada seorang balita usia 2 tahun bernama Yue-Yue yang menjadi korban tabrak lari! Bukan hanya sekedar tabrak lari, tetapi ia juga diabaikan oleh 18 orang yang melewatinya.
Cek videonya di sini : Yue
Bisa dilihat secara nyata bahwa kejadian itu saat siang hari. Sebodoh-bodohnya mata, pengemudi mobil pertama pasti merasakan bahwa ia menabrak sesuatu. Ia malah sempat berhenti tetapi mobil tetap di-gas olehnya. Pasti ia merasakan sedang melewati "polisi tidur". Ya Tuhan, coba bayangkan.. Aku yang suka nonton film-film sadis baru kali ini melihat kesadisan ini di dunia nyata dan hal ini benar-benar membuat hati miris melihatnya.
Mobil kedua berlalu begitu saja seakan melindas seekor tikus di tengah jalan.. Dan yang membuat semuanya bertambah parah : Sebanyak 18 orang melewati tubuh Yue-Yue tetapi tidak ada satupun yang menolongnya bahkan menelepon ambulans saja tidak!! Akhirnya ia diselamatkan oleh seorang pengemis perempuan dan langsung dilarikan ke rumah sakit. Yue-Yue sempat dinyatakan 'mati otak' dan meninggal dunia kemarin 20-10-2011.
Siapapun pasti bertanya-tanya mengapa 18 orang tersebut tidak menolong Yue-Yue. Aku browse di internet dan menemukan beberapa kenyataan yang 'wow'.
Informasi diambil dari sebuah blog .
The reluctance to help in China started from a judge in a famous case in Nanjing, China. It refers to the infamous 2006 case of a man named Peng Yu who helped a woman to the hospital after she had fallen only to have the old woman accuse him of knocking her down. The Nanjing judge in that case ultimately ruled that common sense dictated that only the person who hit her would take her to the hospital, setting a precedent that continues only further discourages and reinforces many Chinese people's wariness to help others in similar situations.
Another case from China a good samaritan had been sentenced to jail and paid the family of the victim of hit and run. This samaritan regreted helping the victim and lost his properties and career..
There is also a tourist who help some Chinese and became the milking cow of the victim...
Ternyata pernah terjadi kasus kecelakaan dan si penolong malah dipenjarakan oleh pengadilan setempat. Mungkin karena hal ini, masyarakat Cina 'takut' jika ingin menolong. >> ???
Lihat foto di atas.
Ada air mata di mata Yue-Yue..
Air mata duka 'mengapa tidak ada yang mau menolongku?'
Air mata kesakitan 'mengapa harus AKU?'
No comments:
Post a Comment