Jumat, 8-2-2013
Tepat seminggu sudah
aku bekerja (kantor-an) di perusahaan kontraktor nasional ber-ISO yang cukup
terkenal, sebut saja kontraktor X. Di sini struktur organisasinya dibagi
menjadi beberapa departemen, antara lain Human Resource Department, Operation
Project Department, Design & Build Department, Estimation Department, Cost
& Control Department, dan mungkin ada beberapa departemen lagi yang aku
kurang tau namanya. Tiap departemen punya manager sendiri-sendiri.
Aku ada di
Departemen Design & Build, sebagai Structural Engineer. Yang aku bisa
katakan sekarang adalah "Berbahagialah teman-teman seperjuangan Structural
Engineer, karena pekerjaan kita ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang
orang." Kenapa aku bisa bilang gitu? Padahal posisi ini mungkin bakal
diremehkan sekali, terutama di kalangan kontraktor, karena mereka orang-orang
lapangan yang (katanya) lebih jago konsep daripada orang-orang struktur. Tapi
pengalamanku hari ini benar-benar membuka mataku sendiri untuk MENGHARGAI
pekerjaan yang sedang aku jalani.
Beberapa hari yang
lalu managerku (orang Arsitek) bilang kalau hari Jumat (tanggal 8 Februari) ada
tender di Pasuruan, dan dia ingin aku ikut menemani. Wow jujur aku
sangat-sangat excited karena belum pernah mengikuti acara tender sebelumnya.
Akhirnya datang juga hari ini, berangkat bareng naik mobil dari kantor
kira-kira jam 08.15, sedangkan acara tendernya jam 10.00 di Pasuruan. Yang ikut serta di dalam mobil ada 4 orang
lagi, yaitu Managerku (Design Manager), Estimate Manager, Operation Manger,
Project Manager. Sekali lagi aku dibuat wow karena hanya aku yang berada di
posisi yang tidak tinggi. Dari sini aku bisa melihat betapa pentingnya
struktur, sama pentingnya dengan manager2. Hahaha. Aku lebih banyak mendengarkan
percakapan mereka yang kebanyakan ya membahas proyek-proyek yang sedang jalan.
Lumayan untuk nambah wawasan buat aku. Di mobil itu aku baru tau kalau sang
Project Manager ternyata lulusan universitas yang sama denganku, selisih 15
tahun. Di tengah jalan sempat berhenti buat sarapan dulu, lalu kami menjemput
seorang Project Manager yang sedang bertugas di proyek Pasuruan. Project
Manager ini orang Jepang asli dan sudah tua sekali. Jadi total kami ber-enam
menuju tempat acara tender.
Acara tender itu
ternyata berlokasi di belakang proyek Pasuruan yang aku sebutkan tadi. Jadi
gini ceritanya, ada sebuah PT punya Jepang, punya 2 macam produksi : alat musik
dan elektronik. Yang proyek sudah jalan ini adalah proyek yang produksi
elektronik. Sedangkan tender ini untuk proyek yang produksi alat musik.
Pabriknya mau diperluas lagi gitu. Pertama, kami datang ke kantornya tepat jam
10.00 versi jam tanganku. Di sana kami disambut oleh 4 orang Jepang (President
Director, Production Director, Section Manager, Supervisor) + 1 orang Indonesia
(Manager). Sekarang jelaslah kenapa kami jemput PM yang asli orang Jepang itu.
Dia bertugas sebagai penerjemah buat kami berlima. Kami disuruh masuk ke
ruangan rapat. Mereka berdiri bersebelahan satu sama lain dan memperkenalkan
diri sambil memberikan kartu namanya pada kami. Hanya diriku yang ga punya
kartu nama, jadi aku menerima saja kartu nama orang-orang Jepang itu sambil
membungkukkan badan berulang kali.
Acara tender pun
dimulai. Kami disuruh memperkenalkan diri dulu di depan mereka, barulah setelah
itu mereka memberikan dokumen penawaran, hasil tes tanah, serta gambar kerja.
Ternyata ini acara tender tertutup. Tiap kontraktor diundang satu per satu pada
hari yang berbeda-beda, jadi tidak bisa ketemu langsung. Tapi ada kabar kalau
kontraktor yang diundang ada 3, yaitu perusahaan X dan 2 lainnya kontraktor
asing. Balik lagi ke acara tender, selanjutnya mereka menjelaskan proyek baru
yang mereka inginkan. Wih orang-orang Jepang itu sangaattt detail.
Preparation-nya benar-benar perfect. Mereka tahu betul apa yang diperlukan dan
apa yang harus disiapkan dll. Kagum sama cara kerja mereka. Mereka memberikan
acuan desain sesuai keinginan mereka, berikut spesifikasi material apa saja
yang mereka inginkan. Lalu acara dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab, terutama
kami mesti bertanya sedetail mungkin mengenai lingkup pekerjaan, mana saja yang
termasuk dalam scope pekerjaan, jangan sampai nanti salah hitung dan membuat
kesalahan fatal.
Intinya penawaran
tersebut harus diberikan paling lambat 7 Maret. Luar biasa ya, Cuma dalam waktu
1 bulan semua desain arsitek + perhitungan struktur + penawaran harga harus
kelar semua. Menurutku agak ga masuk akal apakah bisa dilaksanakn sesuai
schedule ya. Kalau nanti kalah tender, mereka akan memberikan sejumlah uang
sebagai ucapan terima kasih. How generous they are ckckck.
Acara tender
dilanjutkan dengan site survey lokasi calon proyek. Saat kami berjalan,
tiba-tiba orang Jepang itu menanyakan siapa diantara kami yang menjadi
structural engineer. Dan waktu PM perusahaanku menunjuk aku, orang-orang Jepang
itu melihat aku dari atas sampai bawah, kemudian mereka mengangguk2 sambil
bilang "Haik" berkali-kali. Dari sana aku merasa orang-orang luar itu
lebih menghargai engineer dibandingkan orang-orang lapangan. Di sana kami
memfoto beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait hal-hal yang mungkin bisa
jadi hambatan dalam desain dan pelaksanaan. Kami juga diajak masuk ke dalam
pabrik untuk melihat produksi mereka beserta peralatan-peralatan (mesin) yang
mereka pakai. Sekilas, ini seperti tugas Baja kalau dapat pabrik hehehe.
Selesai
melihat-lihat, kami kembali ke ruangan rapat, dan salah satu orang Jepang itu
membawakan handuk basah dan air mineral. Lalu kami membahas lagi beberapa
pertanyaan mengenai lingkup pekerjaan nantinya. Tidak lama kemudian acara
tender pun selesai, dan 4 orang Jepang itu langsung berdiri dari kursi mereka
dan membungkukkan badan pada kami semua. Wah2 entah sudah berapa kali mereka
berbuat seperti itu. Kami pun berpamitan dan cari makan siang di daerah
Pasuruan.
Kukira setelah makan
siang, kami akan langsung pulang ke kantor. Ternyata kami mesti memulangkan
dulu si Project Manager orang Jepang itu. Dan kami berjalan-jalan lagi di
lokasi proyeknya. Awalnya kami keliling dulu di daerah direksi keet dan ruangan
site engineer. Wah ternyata kami diperbolehkan masuk lokasi site. Hihihi
kesempatan besar buat aku ini. Kami memakai helm proyek berlogo perusahaan X
ini. Wih rasanya lumayan bangga ya bisa keliling-keliling proyek pake helm
proyek perusahaan X gitu. Sepanjang site proyek ini aku melihat buanyak sekali
debu, jadi takut kena asma kalau lama-lama di sini. Belum lagi puanasnya gila
menyengat sekali. Para pekerja di sana cukup terampil ya, mereka jarang
berbicara dan lebih banyak bekerja. Mungkin karena sedang diawasi sama beberapa
Project Manager yang jalan sama kami. Oh iya aku baru tau lho, kalau Project
Manager dalam 1 proyek itu beberapa orang, bukan 1 orang saja. HAHAHA katrok
ya. Setelah keliling-keliling site, aku jadi capek juga dan kepanasan pol. Aku
setuju kalau di sini memang bukan tempat yang cocok untuk perempuan :D Tidak
ada satupun perempuan di sini, selain aku dan Managerku.
Pulang dari sana,
aku puas karena akhirnya bisa merasakan jalan-jalan ke site (sungguhan).
Perjalanan pulang ke kantor sih aku tidur di mobil soalnya kecapekan kebanyakan
jalan-jalan hari ini. Sampai di kantor sudah 16.30, sudah tercium aroma lembur
hari ini :( Benar saja, aku fotokopi dokumen penawaran untuk
departemen-departemen yang membutuhkan, lalu bahas proyek ini dan proyek lain
sampai jam 18.30. Wah hari lembur pertama kalinya buatku. Semoga ga ada acara
lembur-lemburan lagi kayak hari ini.
Tapi walaupun
lembur, hari ini buanyak dapat wawasan+pengalaman buatku. Apa yang aku mau
pelajari di kontraktor ini sedikit demi sedikit sudah aku dapat :) Thanks God
for this chance.
No comments:
Post a Comment