Friday, February 22, 2013

Jabatan dalam Bahasa Indonesia vs Inggris


Pernah lihat iklan-iklan lowongan kerja di koran/website maupun tempat lainnya? Pasti pernah kan ya. Aku baru sadar ada sesuatu yang aneh di sini. Kenapa ya kok iklan di lowongan kerja itu sebagian besar menggunakan bahasa Inggris untuk menyebutkan posisi/jabatan yang dicari? Misalnya begini :

klik sini
atau
klik sini

*maaf ya untuk perusahaan-perusahaan yang kupakai buat contoh

Kalau masih belum percaya, coba lihat lowongan kerja di koran Jawa Pos tiap Sabtu/Minggu. Benar kan?
Percaya atau tidak, tapi memang aku sendiri merasa bahwa posisi/jabatan dalam bahasa Inggris itu kelihatan lebih keren dan bergengsi. Coba kalian perhatikan dan rasakan sendiri, mana yang lebih keren sebutannya:

Project Manager vs Manajer Proyek
Site Manager vs Manajer Lapangan
Site Engineer vs Insinyur Lapangan
Chief Engineer vs Kepala Insinyur
Structural Engineer vs Insinyur Struktur
Mechanical Engineer vs Insinyur Mekanikal
Electrical Engineer vs Insinyur Elektrikal
Project Administrator vs Administrasi Proyek
HRD Manager vs Manajer SDM
Estimate Manager vs Manajer Estimasi
Public Relation vs Humas
Drafter vs Karyawan Menggambar
Technical Staff vs Staf Teknik
Assistant Professor vs Dosen
Research Assistant vs Asisten Penelitian
Driver vs Supir
Cleaning Service vs Karyawan Kebersihan

Hipotesa sementara adalah berkurangnya penghargaan terhadap bahasa Indonesia akibat tergilas oleh pentingnya bahasa Inggris. Kayaknya topik ini cukup seru kalau dibahas lebih lengkap oleh peneliti bahasa Indonesia (memang ada?!).

Kalau ada pembaca yang tidak setuju dengan hipotesa saya, silakan kasih comment di post ini ya.. Terima kasih.

Saturday, February 9, 2013

Tender pertama dan lembur pertama


Jumat, 8-2-2013

Tepat seminggu sudah aku bekerja (kantor-an) di perusahaan kontraktor nasional ber-ISO yang cukup terkenal, sebut saja kontraktor X. Di sini struktur organisasinya dibagi menjadi beberapa departemen, antara lain Human Resource Department, Operation Project Department, Design & Build Department, Estimation Department, Cost & Control Department, dan mungkin ada beberapa departemen lagi yang aku kurang tau namanya. Tiap departemen punya manager sendiri-sendiri.

Aku ada di Departemen Design & Build, sebagai Structural Engineer. Yang aku bisa katakan sekarang adalah "Berbahagialah teman-teman seperjuangan Structural Engineer, karena pekerjaan kita ini tidak bisa dilakukan oleh sembarang orang." Kenapa aku bisa bilang gitu? Padahal posisi ini mungkin bakal diremehkan sekali, terutama di kalangan kontraktor, karena mereka orang-orang lapangan yang (katanya) lebih jago konsep daripada orang-orang struktur. Tapi pengalamanku hari ini benar-benar membuka mataku sendiri untuk MENGHARGAI pekerjaan yang sedang aku jalani.

Beberapa hari yang lalu managerku (orang Arsitek) bilang kalau hari Jumat (tanggal 8 Februari) ada tender di Pasuruan, dan dia ingin aku ikut menemani. Wow jujur aku sangat-sangat excited karena belum pernah mengikuti acara tender sebelumnya. Akhirnya datang juga hari ini, berangkat bareng naik mobil dari kantor kira-kira jam 08.15, sedangkan acara tendernya jam 10.00 di Pasuruan.  Yang ikut serta di dalam mobil ada 4 orang lagi, yaitu Managerku (Design Manager), Estimate Manager, Operation Manger, Project Manager. Sekali lagi aku dibuat wow karena hanya aku yang berada di posisi yang tidak tinggi. Dari sini aku bisa melihat betapa pentingnya struktur, sama pentingnya dengan manager2. Hahaha. Aku lebih banyak mendengarkan percakapan mereka yang kebanyakan ya membahas proyek-proyek yang sedang jalan. Lumayan untuk nambah wawasan buat aku. Di mobil itu aku baru tau kalau sang Project Manager ternyata lulusan universitas yang sama denganku, selisih 15 tahun. Di tengah jalan sempat berhenti buat sarapan dulu, lalu kami menjemput seorang Project Manager yang sedang bertugas di proyek Pasuruan. Project Manager ini orang Jepang asli dan sudah tua sekali. Jadi total kami ber-enam menuju tempat acara tender.

Acara tender itu ternyata berlokasi di belakang proyek Pasuruan yang aku sebutkan tadi. Jadi gini ceritanya, ada sebuah PT punya Jepang, punya 2 macam produksi : alat musik dan elektronik. Yang proyek sudah jalan ini adalah proyek yang produksi elektronik. Sedangkan tender ini untuk proyek yang produksi alat musik. Pabriknya mau diperluas lagi gitu. Pertama, kami datang ke kantornya tepat jam 10.00 versi jam tanganku. Di sana kami disambut oleh 4 orang Jepang (President Director, Production Director, Section Manager, Supervisor) + 1 orang Indonesia (Manager). Sekarang jelaslah kenapa kami jemput PM yang asli orang Jepang itu. Dia bertugas sebagai penerjemah buat kami berlima. Kami disuruh masuk ke ruangan rapat. Mereka berdiri bersebelahan satu sama lain dan memperkenalkan diri sambil memberikan kartu namanya pada kami. Hanya diriku yang ga punya kartu nama, jadi aku menerima saja kartu nama orang-orang Jepang itu sambil membungkukkan badan berulang kali.

Acara tender pun dimulai. Kami disuruh memperkenalkan diri dulu di depan mereka, barulah setelah itu mereka memberikan dokumen penawaran, hasil tes tanah, serta gambar kerja. Ternyata ini acara tender tertutup. Tiap kontraktor diundang satu per satu pada hari yang berbeda-beda, jadi tidak bisa ketemu langsung. Tapi ada kabar kalau kontraktor yang diundang ada 3, yaitu perusahaan X dan 2 lainnya kontraktor asing. Balik lagi ke acara tender, selanjutnya mereka menjelaskan proyek baru yang mereka inginkan. Wih orang-orang Jepang itu sangaattt detail. Preparation-nya benar-benar perfect. Mereka tahu betul apa yang diperlukan dan apa yang harus disiapkan dll. Kagum sama cara kerja mereka. Mereka memberikan acuan desain sesuai keinginan mereka, berikut spesifikasi material apa saja yang mereka inginkan. Lalu acara dilanjutkan dengan sesi tanya-jawab, terutama kami mesti bertanya sedetail mungkin mengenai lingkup pekerjaan, mana saja yang termasuk dalam scope pekerjaan, jangan sampai nanti salah hitung dan membuat kesalahan fatal.

Intinya penawaran tersebut harus diberikan paling lambat 7 Maret. Luar biasa ya, Cuma dalam waktu 1 bulan semua desain arsitek + perhitungan struktur + penawaran harga harus kelar semua. Menurutku agak ga masuk akal apakah bisa dilaksanakn sesuai schedule ya. Kalau nanti kalah tender, mereka akan memberikan sejumlah uang sebagai ucapan terima kasih. How generous they are ckckck.

Acara tender dilanjutkan dengan site survey lokasi calon proyek. Saat kami berjalan, tiba-tiba orang Jepang itu menanyakan siapa diantara kami yang menjadi structural engineer. Dan waktu PM perusahaanku menunjuk aku, orang-orang Jepang itu melihat aku dari atas sampai bawah, kemudian mereka mengangguk2 sambil bilang "Haik" berkali-kali. Dari sana aku merasa orang-orang luar itu lebih menghargai engineer dibandingkan orang-orang lapangan. Di sana kami memfoto beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait hal-hal yang mungkin bisa jadi hambatan dalam desain dan pelaksanaan. Kami juga diajak masuk ke dalam pabrik untuk melihat produksi mereka beserta peralatan-peralatan (mesin) yang mereka pakai. Sekilas, ini seperti tugas Baja kalau dapat pabrik hehehe.





Selesai melihat-lihat, kami kembali ke ruangan rapat, dan salah satu orang Jepang itu membawakan handuk basah dan air mineral. Lalu kami membahas lagi beberapa pertanyaan mengenai lingkup pekerjaan nantinya. Tidak lama kemudian acara tender pun selesai, dan 4 orang Jepang itu langsung berdiri dari kursi mereka dan membungkukkan badan pada kami semua. Wah2 entah sudah berapa kali mereka berbuat seperti itu. Kami pun berpamitan dan cari makan siang di daerah Pasuruan.

Kukira setelah makan siang, kami akan langsung pulang ke kantor. Ternyata kami mesti memulangkan dulu si Project Manager orang Jepang itu. Dan kami berjalan-jalan lagi di lokasi proyeknya. Awalnya kami keliling dulu di daerah direksi keet dan ruangan site engineer. Wah ternyata kami diperbolehkan masuk lokasi site. Hihihi kesempatan besar buat aku ini. Kami memakai helm proyek berlogo perusahaan X ini. Wih rasanya lumayan bangga ya bisa keliling-keliling proyek pake helm proyek perusahaan X gitu. Sepanjang site proyek ini aku melihat buanyak sekali debu, jadi takut kena asma kalau lama-lama di sini. Belum lagi puanasnya gila menyengat sekali. Para pekerja di sana cukup terampil ya, mereka jarang berbicara dan lebih banyak bekerja. Mungkin karena sedang diawasi sama beberapa Project Manager yang jalan sama kami. Oh iya aku baru tau lho, kalau Project Manager dalam 1 proyek itu beberapa orang, bukan 1 orang saja. HAHAHA katrok ya. Setelah keliling-keliling site, aku jadi capek juga dan kepanasan pol. Aku setuju kalau di sini memang bukan tempat yang cocok untuk perempuan :D Tidak ada satupun perempuan di sini, selain aku dan Managerku.





Pulang dari sana, aku puas karena akhirnya bisa merasakan jalan-jalan ke site (sungguhan). Perjalanan pulang ke kantor sih aku tidur di mobil soalnya kecapekan kebanyakan jalan-jalan hari ini. Sampai di kantor sudah 16.30, sudah tercium aroma lembur hari ini :( Benar saja, aku fotokopi dokumen penawaran untuk departemen-departemen yang membutuhkan, lalu bahas proyek ini dan proyek lain sampai jam 18.30. Wah hari lembur pertama kalinya buatku. Semoga ga ada acara lembur-lemburan lagi kayak hari ini.

Tapi walaupun lembur, hari ini buanyak dapat wawasan+pengalaman buatku. Apa yang aku mau pelajari di kontraktor ini sedikit demi sedikit sudah aku dapat :) Thanks God for this chance.