Sunday, July 17, 2011

Pembajakan di Indonesia

Sebenarnya pembajakan itu apa?
Pemalsuan produk-produk asli dan resmi, yang dijual kembali setelah dibuatkan “kembarannya”. Produk bajakan TIDAK terkena pajak apapun dan TIDAK membayar royalti kepada pemilik resmi produk yang dibajak.

Barang-barang apa saja yang dibajak di Indonesia?
Banyak sekali; yang paling sering kita jumpai adalah DVD-CD, software komputer, musik, buku, softcopy makalah dan tugas akhir, tas, jam tangan, baterai handphone.

Pada peringkat berapa posisi Indonesia dalam hal pembajakan ini?
Peringkat 14 dunia dalam pembajakan software komputer (2011)
Peringkat 14 dunia dalam pembajakan barang-barang haram (2011)

Mengapa pembajakan bisa terjadi dengan mudah?
Pertama, karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Kedua, karena makin banyaknya orang pandai yang menguntungkan diri sendiri.
Ketiga, karena tidak adanya KETEGASAN akan hukuman bagi pelaku pembajakan.
Keempat, karena posisi kita bukanlah sebagai penghasil karya yang dibajak, jadi no problem (begitu pikir kita).

Mengapa kita lebih memilih untuk membeli bajakan?
- Akses untuk mendapatkan barang bajakan sangatlah mudah, bahkan tersedia di mall-mall besar yang terkenal.
- Harga bajakan jauh lebih terjangkau dibanding produk asli + kualitasnya pun hampir sebanding bahkan SAMA PERSIS dengan asli. Jadi kalau bisa mendapatkan barang bagus dengan harga murah, kenapa tidak?
- Walaupun sebenarnya ilegal, tetapi tidak ada langkah-langkah tegas akan hukuman bagi pembajakan, sehingga akhirnya kita jadi terbiasa dan menganggap WAJAR semuanya.

Keuntungan apa saja yang terjadi akibat pembajakan?
- Menciptakan lapangan kerja baru.
- Mempercepat distribusi barang dan jasa, karena tidak melewati serangkaian proses birokrasi (terutama di Indonesia yang terkenal birokrasi sulit).
- Memudahkan konsumen bajakan dalam mendapatkan produk murah berkualitas.
- Barang bajakan sesuai dengan daya beli masyarakat Indonesia.

Kerugian apa saja yang terjadi akibat pembajakan?
- Pemasukan untuk pemerintah berkurang. Karena dengan adanya pembajakan, pajak yang harusnya dibayar menjadi tidak ada. Disebutkan dalam beberapa artikel, pemerintah merugi TRILIUN-AN RUPIAH karena pembajakan.
- Negara pengimpor produk asli menjadi malas untuk mendistribusikan barang ke Indonesia, karena pemasukan mereka juga tidak bisa banyak.
- Produsen dan distributor resmi menjadi sepi pembeli.
- Pencipta produk resmi tidak mendapatkan royalti sesuai kenyataan. Akibatnya mereka pun malas berkarya lagi.

Lalu, solusi apa yang bisa dilakukan untuk setidaknya mengurangi pembajakan?
Jawaban sok diplomatis : mulai membeli produk aslinya, dengan demikian kita menghargai produk tersebut beserta produsen dan distributor resminya.
Jawaban sok tahu : turunkan nilai pajaknya agar harga produk asli terjangkau dan bisa bersaing dengan harga bajakan.
Jawaban sok bijak : tingkatkan moral para konsumen agar mereka memilih untuk membeli yang asli.
Jawaban sok pemerintah : berantas produsennya, naikkan jumlah denda dan hukuman untuk pelaku pembajakan.
Jawaban konsultan IT : percayakan proteksi dengan anti-copy seluruh produk asli pada kami.
Jawaban produsen dan distributor resmi : tolong hargailah karya kami dengan membeli produk asli berkualitas, dengan demikian kami akan berkarya lebih dalam lagi.
Jawaban produsen dan konsumen bajakan : pembajakan harus tetap ada demi kepentingan kita masing-masing.

Akhir kata, tidak ada kata-kata STOP PEMBAJAKAN atau DUKUNG PEMBAJAKAN. Semuanya bergantung pada masing-masing dari diri kita.

No comments: