Wednesday, November 23, 2011

Tes Sidik Jari


Tanggal 13 November 2011, aku ikut tes sidik jari STIFIn. Ga ada maksud khusus sih, cuma diajakin sama sepupuku, karena kalau tes beberapa orang bisa dapet diskon. Akhirnya aku, adikku, sepupuku, dan 2 anak lagi ikut tes STIFIn ini. STIFIn adalah metode penentuan mesin kecerdasan yang dikembangkan oleh orang Indonesia bernama Farid Poniman. Metode ini mengacu pada teori kecerdasan tunggal dari Carl Gustav Jung. Selengkapnya tentang teori ini bisa dilihat sendiri di www.stifin.co.id

Tes sidik jari pernah dilakukan oleh sepupuku yang satu lagi, tesnya lengkap (katanya dari luar negeri), harganya sekitar Rp 1 juta-an, lengkap tes sidik jari + tes tulis kepribadian + wawancara. Nah sedangkan tes STIFIn ini cuma Rp 300.000,- dengan menyediakan tes sidik jari saja. Cukup adil, kan? Tes sidik jari dilakukan di rumah (orangnya STIFIn bawa laptop + alat finger print yang dicolokkan ke laptop seperti flashdisk. Lalu sidik jari yang diinputkan langsung tersambung ke server STIFIn yang ada di Jakarta. Entah bagaimana cara proses dari server tersebut, dengan pola-pola sidik jari dapat ditemukan mesin kecerdasan seseorang. Farid Poniman sebagai penemu STIFIn mengklaim bahwa keakuratan tes ini mencapai 90-95 %.

Singkat kata, hasil tes datang 3 hari kemudian, dan tanggal 20 November 2011 orangnya STIFIn datang ke rumah untuk memberikan sertifikat hasil, menjelaskan hasilnya, dan memberikan kesempatan tanya-jawab / konsultasi. Hasil mesin kecerdasanku adalah In (Insting) yang kecerdasannya berada di otak tengah. Orang In dikatakan mencari kebahagiaan, kedamaian, ketenangan dalam hidupnya. Orang In disebut-sebut generalis karena serba bisa,  memiliki rasa kemanusiaan dan kecerdasan spiritual yang bagus.



Cukup kaget juga karena kupikir aku termasuk T (Thinking). Dan sewaktu dikatakan bahwa pilihan karir atau sekolah yang sesuai untuk orang In adalah agama, musik, kuliner/budaya/kemanusiaan >> cukup kaget juga. Jurusan sipil termasuk dalam kategori orang T, dan aku agak sebal karena aku dibilang kurang cocok sebenarnya. Well, let's see lah ya, masa depan kan ada di tangan Tuhan O:)

1 comment:

Anonymous said...

Sama sist.. Pertama saya baca2 bukunya dulu dan yakin 99% saya Intinct. Termasuk dalam sifat2, bakat, dan minat semuanya menjurus ke instinct. Tp kaget banget pas tau hasilnya ternyata Intuiting Introvert.
Tapi saya sih 99% setuju dengan 9 macam kepribadian dan 9 macam pembagian dominansi otak.
Cuma kl untuk test finger print-nya sendiri, saya masih jauh dari percaya. TIDAK SEMUDAH ITU.
Kalau ternyata benar sudah pasti orang luar yg bakal nemuin duluan, di dunia luar jg bakalan heboh duluan.
Sekian.. ^_^