Wednesday, December 24, 2008

Basket #2 - Masuk ekskul basket

Setelah aku lulus SD, aku pun bertekad dalam hati, aku harus bisa main basket “beneran” dan aku harus tahu luar-dalam tentang basket. Masuk kelas 1 SMP, aku mulai berkenalan dengan Lie Hwa, yang ternyata dia juga punya cita-cita yang sama denganku. Jadilah aku dan Lie Hwa ikut ekskul basket di SMP St. Agnes. Dari ekskul itu aku berkenalan juga dengan anak-anak basket lainnya, aku dikenalkan dengan Merry. Lie Hwa bilang kalau Merry tuh anak CLS (Cahaya Lestari Surabaya, klub basket di Surabaya). Hmm.. Aku jadi penasaran apa sih bedanya anak klub basket dengan anak ekskul basket aja. Yang jelas, aku juga bertekad nggak bakalan mau kalah sama anak cewek lainnya. Gender sama, masa kalah, kan malu-maluin.. Wkwkwk..
Yang melatih ekskul basket di St. Agnes adalah Pak Bambang alias Bembeng. Dia mengajar OR di SMP St. Agnes. Sebenarnya Bembeng ini pemain voli, tapi nggak tahu ya kok dia yang melatih ekskul basket. Harus aku akui, pada mulanya aku nggak respek sama Bembeng. Nggak tahu kenapa kok bisa gitu. Mungkin karena rasa pede-ku yang berlebihan.

Bembeng banyak mengajarkan pada kami dasar-dasar basket, mulai dari dribble, passing, shooting, lay-up, dan peraturan-peraturan yang harus ditaati dalam basket.

Dimulai dari dribble:
Semua peserta ekskul berkumpul melihat Bembeng di tengah lapangan. Bembeng membawa bola dan ia berteriak, “Ayo, semua, lihat ini! Dribble yang baik itu begini..” sambil memantul-mantulkan bola dengan jari-jari tangannya. Oooo.. Jadi dribble yang benar itu menekan-nekan bola ke bawah dengan menggunakan jari-jari tangan, sedangkan telapak tangan hanya membantu sedikit saja. Dribble yang benar akan menyebabkan bola basket itu yang menuruti kita dan kitalah yang mempermainkan bola, bukan sebaliknya. Bila dribble sudah bisa, akan lebih baik lagi bila dikombinasikan dengan latihan dribble dengan tangan kanan, kiri, kanan-kiri bergantian. Menurutku yang susah adalah dribble dengan tangan kiri. Karena sudah amat-sangat terbiasa menggunakan tangan kanan, jadilah sekarang tangan kiriku kaku, susah diatur.


Makanya, selagi masih muda, gunakan kedua tanganmu secara seimbang, karena baik tangan kiri maupun kanan sama-sama penting untuk bermain basket.

No comments: