Teman-teman pasti sudah familiar dengan Narnia kan? Bahkan mungkin beberapa sudah menonton filmnya dan membaca bukunya. Waktu lagi booming film Narnia yang The Lion, The Witch, and The Wardrobe, sudah banyak orang yang bilang kalau Narnia ini banyak mengajarkan tentang Kristiani. Pada liburan semester ini, aku berkesempatan untuk membaca ketujuh seri Narnia ini sampai selesai, dan memang benar kuatnya unsur Kristiani di dalamnya. Aku pun search mengenai pengarangnya yaitu Clive Staples Lewis. Dia adalah seorang ahli sastra Inggris dan sangat religius, jadi memang tidak mustahil C. S. Lewis bisa menuliskan The Chronicles of Narnia dengan begitu indah.
- The Magician's Nephew
- The Lion, The Witch, and The Wardrobe
- The Horse and His Boy
- Prince Caspian
- The Voyage of The Dawn Treader
- The Silver Chair
- The Last Battle
Akan kumulai dari:
Di seri ini, dikisahkan Aslan Sang Singa Agung menciptakan dunia Narnia dan segala isinya, dan ia menempatkan manusia laki-laki (Frank) dan perempuan (Helen) untuk menjadi Raja dan Ratu Narnia pertama. Aslan juga menempatkan makhluk hidup lain dan memberikan aturan untuk saling mengasihi dan menolong. Aslan memberikan kekuasaan kepada Raja dan Ratu untuk mengatur kehidupan selanjutnya di Narnia. Semua ini mirip dengan kisah penciptaan yang ada di Alkitab. Tuhan menciptakan dunia dan segala isinya dengan memberikan tempat tertinggi pada manusia, memberikan wewenang untuk menggunakan, menjaga, dan memelihara makhluk hidup yang lain.
Dikisahkan bahwa Narnia mulai jatuh ke tangan Penyihir Putih, dan Edmund yang diharapkan bisa menolong malah mengkhianati saudara-saudaranya. Akhirnya Aslan tampil sekali lagi untuk mengorbankan dirinya demi menyelamatkan Edmund. Dan karena Aslan tidak berdosa, ia mampu bangkit dari kematiannya. Sama dengan kisah penyaliban Yesus, ketika dunia mulai jatuh dalam dosa, Yesus mengorbankan diriNya. Demi menebus dosa-dosa manusia, bukan dosanya sendiri, dan akhirnya bangkit dari kematian.
Dikisahkan negeri di sekitar Narnia (Calormen) mulai ingin mengambil alih Narnia sedikit demi sedikit dengan cara memperbudak warga Narnia. Calormen juga ingin menyerang Narnia dan Archenland, untungnya berhasil digagalkan berkat kesigapan pasukan Narnia. Mungkin hal ini bisa disamakan dengan keadaan dunia yang kurang damai dengan adanya perang. Juga masalah perbudakan yang bisa disamakan dengan tidak seimbangnya hubungan dengan manusia lainnya.
Dikisahkan mengenai pangeran yang tahtanya diambil oleh pamannya sendiri. Sama halnya dengan perebutan kekuasaan atau kekayaan duniawi yang terjadi di sekitar kita.
Dikisahkan mengenai Raja Caspian yang berlayar menuju Ujung Akhir Dunia karena ingin menaklukkan dunia di sekitar Narnia. Sama halnya dengan manusia yang ingin menaklukkan angkasa luar sejauh-jauhnya, ke planet ini-itu, karena ingin mendapatkan "nama".
Dikisahkan Aslan memanggil Eustace dan Jill untuk membantu Narnia menemukan Pangeran Rilian yang hilang. Diceritakan di sini bahwa Aslan memberikan petunjuk-petunjuk yang harus diikuti pada Jill dan mengharuskan Jill untuk mengulang semua instruksinya setiap hari agar tidak terlupa. Tetapi pada akhirnya Jill menganggap dirinya mampu mengingat dan tidak mengindahkan perintah Aslan, lama kelamaan ia lupa akan segala instruksinya. Mungkin hal ini bisa disamakan dengan kita semua manusia yang punya telinga, mata, hati, dan pikiran. Kita bisa mendengar, melihat, merasakan apa yang diperintahkan Tuhan, kita tahu perintah Tuhan, tetapi seringkali pula kita lalai akan perintah tersebut karena kita sok tahu dan terlalu egois.
Dikisahkan Narnia mendekati akhirnya dan mulai hancur karena faktor internal Narnia sendiri. Ada juga Aslan palsu yang sengaja dibuat agar bisa menjadi penguasa Narnia. Lalu adanya peperangan antar warga Narnia, kesombongan dan pengkhianatan menimbulkan kehancuran Narnia itu sendiri. Dan akhirnya hanya makhluk-makhluk terpilihlah yang mampu masuk dalam negeri Aslan sendiri, di mana dalam negeri itu hanya ada kebahagiaan dan sukacita. Sama halnya dengan cerita akan munculnya nabi-nabi palsu (dalam Alkitab), lalu peperangan antar manusia akan menjadikan dunia hancur. Negeri Aslan sendiri diartikan sebagai surga dan hanya orang terpilihlah yang bisa masuk ke sana.
No comments:
Post a Comment